Tiga tahun lamanya aku terpaut pada sesosok manusia yang entah kenapa mampu membuat ku tertegun tatkala dihadapannya. Aku yang kala itu tak bergeming untuk tetap mengaguminya, padahal embun yang menetes saat fajar itu pun tahu aku hanyalah debu dan bayangan dihadapannya. Buliran gerimis selalu membuatku ingat pada tiap senyumannya.